Makanan Yang Dapat Merusak Kulit

 

Banyak cara dilakukan untuk mempertahankan kondisi kulit yang sehat. Mulai dari perawatan rutin, rajin mengunjung pakar kecantikan hingga mengkonsumsi asupan yang sehat. Namun ada beberapa makanan yang justru mengancam kulit sehat Anda.

Berikut beberapa daftar makanan yang diyakini dapat merusak tampilan kulit sehat dan segar Anda, seperti dikutip dalam laman Boldsky:

Kerang

Anda pecinta makanan laut? Berhati-hatilah karena makanan yang satu ini dapat berbahaya bagi kulit, karena kaya akan yodium. Alhasil dapat menyebabkan dehidrasi dan munculnya jerawat.

Roti Tawar

Roti tawar mengandung indeks glikemik tinggi. Artinya makanan ini dapat meningkatkan kadar gula dalam darah yang juga mempengaruhi kulit. Makanan ini juga kerap dikaitkan dengan munculnya jerawat.

Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng dapat menyumbat pori-pori, menyebabkan jerawat, serta meningkatkan pengelupasan pada kulit. Tak hanya itu, makanan jenis ini lama dicerna dalam pencernaan, serta dapat meningkatkan racun dalam tubuh, karena kaya akan lemak trans.

Kafein

Pada dasarnya kopi baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih dapat membuat kulit terlihat lebih kusam dan kering.

Tak hanya itu, hormon stres dalam kafein juga dapat mempercepat proses penuaan dan kerusakan kulit. Untuk mengatasi kekeringan ini, Anda dapat menjaga kulit dengan mengkonsumsi semangka, selada, ataupun mentimun.

Garam

Terlalu banyak mengkonsumsi garam atau makanan yang asin dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi. Jika hal ini terjadi, dapat meningkatkan pembentukkan garis-garis halus serta pembengkakan di bawah mata. Hasilnya kulit akan tampak tak segar.

Alkohol

Sifatnya hampir sama dengan garam, membuat tubuh jadi dehidrasi. Ketika Anda mengkonsumsi alkohol, maka kulit akan kehilangan kelembabannya serta membuat terlihat lebih kusam dan kering.


[Sumber]

7 Faktor Yang Dapat Menyebabkan Orang Menjadi Tuli

Inilah 7 Faktor Yang Dapat Menyebabkan Orang Menjadi Tuli

1. Ear bud atau ear phone pada pemutar musik (music player)Ear bud membuat suara menjadi lebih keras, sehingga untuk waktu lama dapat memekakkan telinga. Selain itu, ear bud juga membuat perubahan dalam sistem pendengaran. Bila orang terbiasa mendengarkan suara dari ear bud yang dekat dan keras, maka besar kemungkinan ia sulit mendengarkan suara pada level normal atau lembut.

2. Mobil terbuka (openkap)
Mengendarai mobil openkap membuat orang harus mendengar suara dengan level 88-90 Decibel (Db). Sebagai perbandingan, percakapan normal berada kisaran 50 Db, jalan lalu lintas sekitar 70 Db, mesin pemotong rumput sekitar 90 Db. Paparan berulang dari suara di atas 85 Db diketahui dapat menyebabkan kehilangan pendengaran permanen.

3. Obat-obatan
Salah satu efek samping yang kurang dikenal dari beberapa jenis obat, seperti obat nyeri, antibiotik tertentu dan obat kemoterapi berbasis platinum, adalah gangguan pendengaran.

4. Rokok
Satu pembuluh darah melayani koklea, yaitu organ telinga bagian dalam. Nikotin, vasokonstriktor yang menyebabkan pembuluh darah sedikit menyusut, dapat memiliki dampak yang luar biasa pada kapiler kecil yang melayani telinga.

5. Pekerjaan
Bidang pekerjaan seperti musisi, buruh pabrik, pekerja konstruksi dan pemadam kebakaran adalah beberapa orang yang berisiko tinggi untuk terpapar konstan terhadap suara keras.

6. Diabetes
Diabetes dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke telinga. Pembuluh darah sempit atau abnormal akibat diabetes dapat mencegah darah mencapai koklea, juga dapat mencegah proses pembersihan racun. Ini memiliki potensi untuk merusak sel-sel lembut di dalam telinga.

7. Anemia sickle cell
Orang dengan anemia sickle cell sering mengalami kelelahan dan sakit karena sel-sel darah merahnya cacat yang berbentuk sabit tidak bulat. Padahal aliran darah normal penting untuk mencapai telinga.


[Sumber]